Harga Jual Batu untuk proyek bangunan terbaru

Jenis-jenis Batu untuk Bahan Konstruksi dan Peruntukannya

Batu menjadi salah satu material penting untuk konstruksi bangunan dan jalan. Biasanya jenis-jenis batu untuk bahan konstruksi digunakan untuk pondasi, bantalan rel, maupun lapisan jalan. 

Namun, yang perlu diperhatikan adalah peruntukannya. Hindari menggunakannya sebelum mengetahui peruntukannya agar konstruksi berjalan lancar dan hasilnya kokoh. 

Masing-masing batu memiliki ciri-ciri dan kualitas yang berbeda. Anda dapat membedakannya dengan baik dari warna, bentuk dan ukurannya sehingga penting untuk membaca ulasan terkait informasi detail batu. 

Jenis-jenis Batu untuk Bahan Konstruksi dan Peruntukannya

Bagi Anda yang ingin mengetahui banyak jenis batu untuk konstruksi dengan ciri dan karakteristik Lebih detail berikut ini penjelasannya: 

1.Batu Pondasi 

Batu pondasi merupakan batu yang dipasang pertama kali dalam membuat pondasi. Masyarakat menyebutnya batu penjuru atau batu penahan. 

 

Selain itu, ada juga beberapa jenis batu pondasi yang bisa dipilih untuk konstruksi diantaranya sebagai berikut: 

  • Batu kali

Batu kali merupakan batu yang ditemukan di sungai atau pegunungan. Ukurannya beragam dan tidak beraturan. Penggunaannya yang bagus untuk membuat pondasi dangkal pada bangunan dengan beban ringan seperti rumah tempat tinggal bukan gedung besar. 

Ada dua jenis batu kali yaitu batu kali belah dan bulat. Batu kali bulat bentuknya tidak beraturan. Sementara batu kali belah ukurannya lebih besar yang dapat dihancurkan menjadi sekitar 30-40 cm. 

Selain itu, satu kali belah tekstur permukaannya kasar yang memungkinkan mortar bisa menempel dengan sangat kuat. Sehingga  bagus untuk dijadikan bahan pondasi.


  • Batu blondos

Batu blondos termasuk jenis batu pondasi rumah yang mempunyai daya tahan dan stabilitas untuk menopang bangunan. Kelebihan dari batu blondos tahan terhadap air dan banyak ditemukan sehingga mempengaruhi biayanya menjadi sangat terjangkau. 


  • Batu belah

Batu belah ada berbagai macam ukuran dan fungsi. Ada batu gajah, pecah dan split. Kegunaan masing-masing berbeda-beda tergantung kebutuhan.

2. Batu Split 

Batu split termasuk jenis-jenis batu untuk konstruksi yang dihasilkan dari proses pembelahan batu berukuran besar menjadi kecil. Jenis batu yang satu ini sering disebut juga dengan batu pecah atau belah. 

Batu ini, terdiri dari berbagai macam jenis dan ukuran dengan fungsi yang berbeda-beda antara lain sebagai berikut: 

  • Batu split 1-2 

Jenis batu split 1-2 mempunyai ukuran (10-20 mm). Biasanya dipakai untuk pengecoran konstruksi ringan hingga berat. Anda bisa menggunakannya untuk membangun jalan tol, landasan kereta api, pelabuhan hingga jembatan. 

  • Batu split 2-3 

Batu split 2-3 ukurannya lebih besar yaitu (20-30 mm). Jenis batu sebelah ini digunakan untuk pengecoran lantai maupun pengecoran horizontal lainnya. 

  • Batu split 3-5 

Sedangkan untuk batu split 3-5 ukurannya (30-50 mm). Batu ini dapat digunakan sebagai dasar badan jalan, penyangga bantalan kereta api, beton cor pemecah ombak hingga penutup pipa di dasar laut. 

  • Batu boulder/gajah

Jenis batu ini umumnya menggunakan untuk menimbun lahan atau lokasi yang berdempetan dengan pantai. Misalnya diolah menjadi bahan beton pemecah ombak, reklamasi pantai hingga membangun dermaga kecil dan juga pondasi bangunan. 

  • Batu split screening

Batu split screen berukuran 5-10mm. Batu ini dihasilkan dari proses pembelahan dengan menggunakan mesin pemecah batu sehingga dapat digunakan untuk membuat struktur maupun alas jalan aspal. 

Jika Anda ingin melihat kualitas batu split bisa dengan merendamnya terlebih dahulu dalam air selama 1 jam dan memukulnya pakai palu.  Bila Batu pecah dalam satu pukulan itu artinya kualitasnya rendah.

3. Makadam

Jenis-jenis batu untuk konstruksi jalan dan bangunan masuk juga batu makadam. Batu ini merupakan batuan kecil yang berasal dari pemecahan batuan besar dengan ukuran 3-5 atau 5-7 cm. 

Jenis batu ini biasanya dipakai untuk berbagai keperluan pembuatan rel kereta api untuk bantalannya, lapisan pengerasan lahan yang bertujuan sebagai jalan hingga bahan pondasi proyek pengerjaan jalan. 

Batu makadam berukuran lebih kecil dibandingkan agregat batu pokok. Ukuran butiran standar yang digunakan hanya sekitar 1-2 cm. 

Batu makadam merupakan aspek terpenting dalam pembangunan perkerasan jalan, terutama di daerah pedesaan. Bahan ini lebih dikenal sebagai lapis penetrasi makadam atau lapen. Pelapisan ini biasa digunakan untuk melakukan pelapisan pada pekrerasan jalan yang sudah lama.

Terdapat beberapa bahan yang digunakan baik agregat pengunci, batu penutup dan agregat pokok serta pemberian aspal. Maka dari itu, bahan berkualitas sangat penting untuk menunjang perkerasan yang padat dan tidak mudah retak.

Fungsi batu makadam antara lain: 

  • Fungsi dari batu makadam itu sebagai lapisan ulang untuk proses pengerasan dengan daya tahan lebih lama ditambah kalau dicampur dengan agregat komposisi pas. Selain itu, perkataan dengan aspal berkualitas dengan kualitas bagus maka dapat mengikat dengan ketahanan lebih. 
  • Lapisan untuk pondasi jalan yang berguna memperkuat jalanan. Batu makadam digunakan untuk membuat jalan pedesaan dengan lebih keras, jalan jadi lebih mulus dan bebas hambatan. 
  • Dapat digunakan untuk peletakan lapisan permukaan paling atas pondasi. Bertujuan agar pondasi jalan lebih kuat dan semakin baik. 
  • Mencegah air merembes ke lapisan dalam, sehingga dapat menjaga lapisan bawah tidak rusak.

Sedangkan apabila sepatu ini digunakan untuk pengerasan jalan dan terus-menerus mengalami kerusakan maka harus diperkeras lagi supaya mobilitas kendaraan lebih lancar. 

4. Beskos

Batu beskos termasuk jenis-jenis batu yang terbuat dari granular sehingga terdiri dari batu pecah bergradasi. Batu ini dapat digunakan sebagai pondasi jalan sebelum diberikan aspal ataupun beton. 

Batu beskos mempunyai beberapa grade berikut ini perbedaannya:

  • Beskos A

Batu beskos kelas ini lebih bersih dan mempunyai ukuran cenderung kecil karena terdiri dari campuran separuh batu split, screening, dan abu batu. Harga batu beskos A lebih mahal dibandingkan grade B.

Kisaran harga jualnya sendiri sekitar Rp200.000-an per meter kubik. Sedangkan untuk fungsinya, bisa untuk material uruk, dan lapisan setelah penghamparan. 


  • Beskos B

Batu beskos grade B memang tidak sebersih beskos A sekaligus ukurannya lebih besar. Sebab batu ini terdiri dari campuran batu split berukuran random, screening dan abu batu. 

Harga batu beskos B tentu lebih murah dari grade A. Kisaran harga jualnya tidak sampai Rp200.000 untuk per meter kubiknya. 

Batu beskos grade B berfungsi untuk material pengurugan, lapisan dasar atau tengah setelah membuat hamparan dari batu makadam atau sirdam. Tapi, batu ini juga bisa dijadikan lapisan dasar jika urugan tidak terlalu dalam tanpa menggunakan batu lainnya terlebih dahulu.

5. Hebel

Hebel termasuk salah satu jenis-jenis batu untuk bangunan. Jenis batu ini biasa disebut dengan bata hebel yaitu bahan bangunan yang dibuat dari pasir silika, semen, aluminium bubuk, batu kapur, gypsum dan air. 

Nah, bata hebel sekarang dikenal dengan nama bata putih atau bata ringan. Ada beberapa kelebihan dari bata hebel diantaranya sebagai berikut: 

  • Dibandingkan dengan bata merah dan batako, bata hebel tergolong lebih ringan. 
  • Sedangkan untuk ukurannya lebih besar dibandingkan bata merah sehingga bisa meningkatkan efisiensi konstruksi. 
  • Tidak rentan terhadap guncangan. 
  • Bertindak sebagai isolator. 
  • Tahan api dan gempa sekaligus kedap air. 
  • Bata hebel lebih menghemat biaya konstruksi.

 

6. Bata Merah

Berikutnya ada bata merah, ini merupakan jenis-jenis batu untuk bangunan yang terbuat dari tanah liat. Pembuatannya dicetak dan dibakar dengan suhu tinggi sampai mengeras dan berwarna kemerahan. 

Kelebihan dari bata merah diantaranya kokoh, tahan lama, menahan panas, ramah lingkungan, kedap air dan tidak mudah retak. Sedangkan untuk kekurangannya cenderung menyerap air dan bersifat boros. 

Namun, jenis batu ini sudah cukup lama dipakai. Awal diproduksi sejak 7000 SM dan pertama kali ditemukan di negara Turki Selatan. 

Proses produksinya pada zaman dulu, bata merah dibuat dari lumpur kemudian dikeringkan menggunakan sinar matahari. Kelebihan dari mata merah, yaitu kokoh dan tahan lama, menahan panas, kedap air serta ramah lingkungan karena keluar dari tanah liat yang umumnya bisa didaur ulang. 

Selain itu, dinding yang dibangun dengan bata merah tidak mudah retak sekaligus memberikan kesejukan untuk hunian. Maka dari itu, kawasan yang mempunyai iklim tropis seperti negara kita cocok untuk menggunakan bata merah.

7. Batu Kapur

Batu kapur juga termasuk pada jenis-jenis batu yang dapat digunakan untuk konstruksi bangunan. Batu ini berasal dari endapan kerang, sekarang serta material organik dengan kandungan kalsium. 


Kelebihan batu kapur sangat kuat dan mudah dipahat. Biasanya banyak dipilih untuk pembuatan detail arsitektur seperti ukiran dan relief bahkan dijadikan sebagai dasar pembuatan semen.

8. Granit

Granit merupakan jenis batuan beku yang lumayan keras sehingga mempunyai kelebihan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca. Batu granit menjadi pilihan terbaik untuk pembuatan lantai, countertop, dan dinding karena daya tahannya yang sangat tinggi. 

Menariknya lagi, batu granit mempunyai tekstur dan pola yang indah. Tak heran kalau banyak proyek desain interior maupun eksterior yang memilih batu granit ini. 

Harga batu granit memang cenderung lebih tinggi dibandingkan jenis batu lainnya. Tetapi jika diadu masalah kekuatan dan estetika tentu granit tetap menjadi pilihan menarik dalam konstruksi, terutama konstruksi bangunan untuk hunian.

9. Batu Gabro

Batu gabro juga tergolong jenis-jenis batu untuk konstruksi yang bagus dijadikan pilihan. Batuan beku ini bertekstur kasar dan memiliki butiran yang besar-besar. 

Kelebihan dari batu gabro mempunyai daya tahan yang sangat tinggi. Jenis batu ini sering dipakai dalam konstruksi struktur yang memerlukan material kuat dan tahan lama, seperti pembangunan dermaga, bendungan hingga konstruksi jalan raya. 

Jenis batu untuk bangunan ini, kekuatan dan daya tahannya menjadi pilihan ideal untuk proyek konstruksi berskala besar seperti yang sudah disebutkan. Sebab, konstruksi tersebut sangat penting untuk memastikan kekuatan, keindahan serta ketahanan bangunan. 

Maka dari itu, penting bagi Anda sebelum memulai pembangunan memahami karakteristik masing-masing jenis batu. Meskipun para kontraktor dan arsitek yang Anda pilih bisa memilih material yang sesuai dengan kebutuhan proyek, namun setidaknya punya gambaran detail sebelumnya tidak kalah lebih baik. 

Dari jenis-jenis batu untuk konstruksi ini, tentu saja perlu dipelajari fungsi dan karakteristiknya. Apalagi bagi Anda yang mulai mempelajari bidang  konstruksi, pastikan sudah melakukan yang terbaik terutama untuk bangunan pertama Anda.